Ditengah malam, aku terbangun
ku mulai mengatur nafasku, mencoba mengingat kembali mimpiku tadi
ku mulai mengatur nafasku, mencoba mengingat kembali mimpiku tadi
yah, aku berada disuatu ruangan gelap.. Begitu gelap!
aku bahkan tidak mampu melihat apapun
sampai akhirnya aku melihat sebuah cahaya
kudekati,
ada gambar yang bergerak dalam kotak itu
ku perhatikan lebih dalam
aku kenal mereka
ya,, itu dia, dan aku
semakin ku perhatikan, semakin sakit hati ini
amarahku memuncak, manusia dalam otakku berteriak
aku tak ingin melihatnya lagi
namun kemudian, pita itu mengikat kaki dan lenganku
aku tak mampu bergerak
akhirnya, terpaksa ku putus satu persatu
dan ku berlari karena ku tak ingin kembali terlilit
aku menjauh
semakin jauh, jalanku semakin sempit, semakin sesak
aku kembali menemukan sesuatu yang mampu membujuk otakku untuk mendekatinya
sebuah buku hitam kelam
aku merasa mual melihatnya
tapi rasa penasaranku mampu mengalahkan rasa jijikku
lembar demi lembar kubuka
pandanganku semakin lekat
ku temukan sebuah wajah dengan tatapan mata yang sejuk dan senyum yang lembut
hatiku merasa hangat, tapi perih
aku tahu wajah itu adalah wajahnya
otakku kembali menjerit, mataku kembali basah
akhirnya, ku bakar buku itu
semakin lama, apinya semakin besar
seolah-olah ingin menelanku masuk kedalamnya
aku terlalu takut
aku kembali berlari
dan akhirnya aku jatuh pada sebuah jurang yang dalam
dan kini, aku benar-benar menemukan sosoknya
ku kejar, tapi bayangnya semakin pudar, semakin samar
parau suaraku mamnggil namanya
tapi, dia bahkan tak ingin menoleh
"AKU SAYANG KAMU"
suaraku menguap, dia lenyap ..
akhirnya, aku hanya mampu berlutut, tertunduk, dan meneteskan air mata
aku mendengar sebuah bisikan
"kita ... terlalu berbeda..."
mikharia malachi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar